lucu
Widget-Animasi-Blog
- See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.oJZg9GyN.dpuf
Rabu, 06 November 2013
laporan praktek di sman 21 bandung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Arti penting Pelaksaan PPLK Bagi Tenaga Kependidikan
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 1 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, dan pasal 3 bahwa tujuan nasional pendidikan yaitu bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan nasional pendidikan tersebut, maka diperlukan seorang pendidik yang profesional. Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 butir 6 bahwa Konselor adalah pendidik. Konselor sebagai pendidik disini dimaksudkan untuk memberi pelayanan kepada peserta didik seperti yang tertuang dalam pasal 12 ayat (1b) yaitu bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Program pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanaan oleh mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Mencakup latihan mengajar secara terbimbing, terpadu, maupun tugas – tugas keguruan dan kependidikan lain untuk memenuhi persyaratan profesi kependidikan.
Program pegalaman lapangan yang dilaksanakan mahasiswa di sekolah sebenarnya bukan kegiatan pengabdian pada sekolah yang bersangkutan, tapi PPL adalah kegiatan kependidikan untuk meningkatkan dan memperdalam ketrampilan mahasiswa yang terkait dengan praktik mengajar dan praktik persekolahan. Dengan demikian kegiatan PPL harus lebih menekankan ketrampilan mahasiswa dalam bidang keguruan, baik itu kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan manajemen sekolah lainnya.
Tujuan praktik pengalaman lapangan Pada umumnya setiap usaha yang dilaksanakan sudah tentu mempunyai suatu tujuan tertentu. Adapaun tujuan PPL ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pembimbing agar memiliki suatu pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan sehubungan dengan tugasnya. Tujuan PPL dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:
1. Tujuan umum
Setelah melaksanakan kerja lapangan mahasiswa sebagai calon guru mendapat keterampilan pengalaman dan pengetahuan dalam merencanakan,mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan sebagai calon guru mampu menyampaikan ilmu yang didapat selama kuliah kepada siswa sehingga mengerti dan mampu memahami palajaran yang disampaikan.
2. Secara operasional, tujuan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah agar mahasiswa (calon guru) :
• Mengenal secara cermat lingkungan fisik sekolah, administrasi serta akademik sosial sekolah sebagai tempat kerjanya kelak
• Menguasai berbagai keterampilan mengajar terbatas.
• Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasinya dibawah bimbingan para pembimbing.
1.2 Kondisi Kelas Praktin ( Keadaan Ruangan, Keadaan Siswa)
1.2.1 Keadaan Ruangan
Kondisi kelas yang penulis kelola di SMA Negei 21 Bandung adalah kelas XI dengan jumlah 42 orang yang terdiri atas siswa laki-laki 23 orang dan siswa perempuan 19 orang. Keadaan ruangan kelas berukuran 7x8 meter ditata rapi untuk menciptakan suasana belajara yang nyaman dan menyenangkan. Semua kelas dikatakan cukup baik dan sarana yang lengkap. Misalnya kursi, meja,papan tulis, penghapus pencahayaan ruangan dan ventilasi udara maupun ruangan kelas yang memadai untuk menampung 42 siswa.
1.2.2 Keadaan kelas
Penulis diberi kepercayaan untuk melaksanakan praktek mengajar di kelas XI IPS 1 sampai menjelang ujian Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK). Penulis telah melaksanakan proses belajar mengajar sebanyak 12 pertemuan. Tingkat kemampuan belajar dan kreatifitas dikelas masih kurang sehingga memerlukan pendekatan pengelolaan yang lebih. Dan hal juga mungkin dikarenakan siswa belum mengenal karakter penulis, begitupun dengan penulis belum mengenal karakter siswa.
BAB II
PARTISIPASI PRAKTIKAN DALAM KEGIATAN SEKOLAH
2.1 Parisipasi Didalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Kegiatan praktikan dalam proses belajar mengajar meliputi tiga jenis kegiatan yaitu Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
1. Menyusun rencana pembelajaran dengan bimbingan guru pamong antara lain :
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. membuat soal ulangan tengah semster
c. membuat system penilaian
2. Pelaksanaan proses belajar mengajar dibimbing oleh guru pamong, segala kegiatan tersebut meliputi mengajar, mengkondisikan kelas, memberikan motivasi belajar siswa, mengaktifkan siswa dan lain-lain.
3. Evaluasi kegiatan pembelajaran meliputi :
a. Menganalisis kesulitan siswa
b. Menganalisis soal
c. Evaluasi penampilan praktikan selama pembelajaran
2.2 Partisipasi di Luar Kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM)
1. Piket Harian
Selama melaksanakan program pengalaman lapangan kependidikan praktikan ikut serta dalam piket harian sesuai dengan tugas yang diberikan sekolah sebagai petugas piket. Dalam kegiatan ini praktikan membantu sekolah, antara lain :
a. Mendata siswa yang terlambat
b. Menyebar absensi ke setiap kelas
c. Merekap absen
d. Membunyikan bel ( masuk, istirahat, pulang)
e. Atas seizin guru piket pendamping, praktikan memberikan surat izin keluar/masuk kepada siswa yang berkepentingan
2. Perpustakan
Dalam kegiatan praktikan lainya adalah mempelajari dan membantu penyelenggara perpustakaan, kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan yaitu :
a. Mendata siswa/guru yang berkunjung keperpustakaan
b. Mencatat buku yang dipinjam siswa/ guru
c. Mencatat buku yang dkembalikan siswa/guru
d. Merapihkan ruangan perpustakaan
3. Bimbingan Konseling
Praktikan mengikuti kegiatan bimbingan setiap minggu selamaproses belajar mengajar berjalan. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kesulitan atau masalah yang mengganggu kegiatan proses belajar mengajar siswa di sekolah. Melalui bimbingan konseling ini komunikasi siswa dan guru terjalin, siswa mendapat keleluasaan untuk mencurahkan segala masalah yang dihadapi.
4. Upacara Bendera
Praktikan ikut serta dalam pelaksanaan upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin dua minggu sekali.
BAB III
MASLAH-MASALAH KEPENDIDIKAN
3.1 Masalah- masalah kependidikan yang ditemui
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran
Rpp merupakan salah satu komponen paling utama dalam proses kegiatan
Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan selama dua bulan. Sebelum mengajar, guru akan terlebih dahulu menyiapkan suatu rancangan atau rencana dalam pembelajarannya. Rancangan atau rencana yang biasa kita sebut dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Hal pembelajaran akan terkontrol dan terarah sesuai dengan tujuannya.
Mahasiswa praktikan, yang dalam hal ini diterjunkan untuk berlatih menjadi guru, juga dituntut untuk bisa mengajar. Mulai dari persiapan sampai evaluasi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sama halnya seperti guru, mahasiswa praktikan juga dituntut mengerti dan membuat serta mengatur administrasi guru. Salah satunya adalah persiapan mengajar, yaitu dengan menyusun RPP.
Penulisan RPP di bidang studi bahasa Indonesia sendiri tidak rumit. Segala sesuatu yang berhubungan dengan penulisan RPP dibantu sepenuhnya oleh guru pamong. Guru pamong mengarahkan langkah-langkah dalam penulisan RPP. Kami bekerjasama dengan sama baik sehingga dalam menyusun RPP tidak menemui permasalahan yang berarti. Beberapa permasalahan yang sedikit mengganggu pada awal penerjunan saya dalam pembuatan RPP adalah sebagai berikut:
1. Susunan RPP yang sedikit berbeda dengan model RPP yang pernah ditemui penulis karena disisipi nilai karakter.
2. Kesulitan dalam mengalokasikan waktu selama 45 menit dalam pembuatan RPP.
2. Penampilan di Dalam kelas
Pelaksanaan latihan praktik mengajar merupakan inti kegiatan dalam PPL. Pelaksanaan latihan mengajar sendiri terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah dengan pembimbingan guru pamong, dimana pembimbingan ini bertujuan untuk memberi masukan dan arahan dalam pengajaran selanjutnya. Proses ini berlangsung kurang lebih satu minggu, yang selanjutnya praktikan diberi waktu untuk mengajar secara mandiri. Hasil bimbingan tersebut diharapkan guru praktikan dapat menjadi calon guru atau calon tenaga kependidikan lain yang dapat mengajar secara profesional. Praktik mengajar pun menjadi salah satu penilaian yang utama Dosen Pembimbing Lapangan . Adapun beberapa kendala yang saya alami selama melaksanakan praktik nya:
1. Intonasi suara saya yang terlalu kecil dan cepat cepat sehingga terkesan terburu-buru dalam penyampaian materi.
2. Kadang kurang mampu mengatur waktu pada kelas tertentu.
3. Kadang masih belum bisa menguasai kelas dikarenakan siswa kurang memperhatikan pelajaran yang diterangkan oleh guru praktikan baru.
4. Kurang dalam pengkondisian kelas dikarenakan suara saya kecil sedangkan muridnya banyak
3. Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah
PPLK merupakan cara untuk mengaplikasikan semua ilmu yang didapat selama perkuliahan. Dengan pplk mahasiswa mendapat kesempatan untuk melakukan pengamatan dan belajar juga ada beberapa kegiatan yang diikuti saya dan peserta PPL yang lain diantaranya upacara bendera setiap hari senin dua minggu sekali.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL yaitu :
1. Mendapatkan pengalaman dengan mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Dalam hal ini adalah lingkungan sekolah yang meliputi pembelajaran di kelas, administrasi sekolah, dan keadaan siswa.
2. Dalam proses pembelajarannya, seorang guru harus menguasai materi sehingga dalam penyampaiannya tidak terkesan tidak siap dan tidak profesional.
3. Seorang guru harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang mempunyai karakter yang berbeda-beda.
4. Guru hendaknya sebelum mengawali pengajaran mempersiapkan perangkat mengajar yang diperlukan.
5. Tujuan diadakan PPL adalah untuk membina mahasiswa menjadi calon mengaktualisasikan dengan prinsip-prinsip kependidikan, berdasarkan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.
B. Saran
Dari pelaksanaan PPL praktikan menyarankan :
1. Sebagai seorang guru tidak cukup hanya bermodalkan ilmu pengetahuan yang tinggi, tetapi juga bagaimana cara penyampaian ilmu tersebut kepada siswa.
2. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Profil SMA Negeri 21 Bandung
2. Visi, misi dan tujuan sasaran SMAN 21 Bandung
3. Sk Sekolah
4. Denah ruangan SMA Negeri 21 Bandung
5. Struktur organisasi SMA Negeri 21 bandung
6. Pembagian tugas guru dalam kegiatan proses belajar mengajar
7. Daftar nama wali kelas
8. Daftar nama wakil kepala sekolah
9. Pembantu wakil kepala sekolah , koordinator, seksi-seksi dan lain-lain.
10. Daftar guru pamong
11. Daftar guru piket harian
12. Organisasi pelayanan konseling
13. Organisasi bimbingan konseling SMA Negeri 21 Bandung
14. Daftar kelas bimbingan tahun 2013/2014
15. Daftar piket bimbingan dan konseling
16. Program layanan dan konseling praktikan PPLK FKIP Uninus
17. Absensi bimbingan konseling praktikan PPLK FKIP Uninus
18. Organisasi pepustakaan SMA Negeri 21 bandung
19. Absensi piket perpustakaan praktikan PPLK FKIP Uninus
20. Daftar peserta praktikan PPLK FKIP Uninus
21. Daftar jadwal mengajar praktikan PPLK FKIP Uninus
22. Jadwal piket praktikan PPLK FKIP Uninus
23. Absensi piket harian praktikan PPLK FKIP Uninus
24. Jadwal ujian sidang praktikan PPLK FKIP Uninus
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PROFIL SMA NEGERI 21 BANDUNG
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 21 Bandung
Status : Negeri
2. Alamat Sekolah : Jl. Manjahlega-Ciwastra
Propinsi : Jawa Barat
Kota : Bandung
Kecamatan : Buah Batu
Kelurahan : Margasari
Kode Pos : 42068
Telepon/Fax : 022 – 7565909
E – mail : sman21@yahoo.co.id
Web Site : www.sman21.sch.co.id
Berdiri : 21
Letak Sekolah : Jl. Manjahlega – Ciwastra
Berdekatan dengan SMPN 42 Bandung
3. Luas Sekolah : 20, 200 m2
a. Halaman : 8224 m2
b. Luas Bangunan : 11876 m2
c. Lapangan Olah Raga : 18 x 40 m
4. Jumlah Ruangan
a. Ruang Kepsek & Wakasek : 1
b. Ruang Guru : 1
c. Ruang WC : 1
d. Ruang Kelas : 21
e. Ruang TU : 1
f. Ruang Multi Media : 1
g. Ruang Tamu : 1
h. Ruang Perpustakaan : 1
i. Ruang Komputer : 1
j. Ruang Lab Fisika : 1
k. Ruang Lab Biologi : 1
l. Ruang Osis : 1
m. Ruang UKS : 1
n. Ruang Satpam : 1
o. Ruang Mushola : 1
p. Ruang Gudang : 1
q. Ruang Koperasi Siswa : 1
r. WC Guru : 1
s. WC Siswa : 4
t. Kantin : 2
VISI, MISI dan Tujuan Sekolah
A. Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
B. Visi dan Misi
Setiap sekolah diharapkan mempunyai visi dan misi. Visi sekolah adalah gambaran jelas mengenai masa depan pendidikan yang realistis, menarik, dan dapat dicapai sehingga menuntun warga sekolah menuju keberhasilan. Ia juga memberi panduan tentang hal mendasar yang harus diperjuangkan. Gambaran yang bermakna tentang pendidikan tentu saja memotivasi diri warga sekolah untuk berkembang, meningkatkan kemampuan dan mempertahankan daya juang.
Visi dan misi SMA Negeri 21 Bandung ini, selain proses pembuatannya melibatkan seluruh warga sekolah juga terus menerus disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada mereka sehingga diharapkan dapat terinternalisasi (internalized) secara utuh ( inherent ) dalam diri pribadi masing-masing. Adapun visi dan misi SMA Negeri 21 Bandung adalah sebagai berikut :
V I S I
Terwujudnya Sekolah yang berprestasi dalam akademis dan non akademis serta luhur dalam budi pekerti
M I S I
1. Menumbuhkan sikap sungguh – sungguh dan legowo serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas .
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa daerah melalui penerapan bahasa bahasa Sunda pada hari rabu antar warga sekolah.
3. Membangun jiwa motivator, tanggap, terampil dan tangkas.
4. Mengembangkan kemampuan berfikir logis dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang di hadapi.
5. Membekali IMTAQ dan IPTEK agar siap menghadapi berbagai tantangan global.
6. Menciptakan keseimbangan antara IQ (Intelegence Quotient), EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Social Quotient).
7. Membangun sikap mental yang menjadi contoh atau teladan bagi sesama warga sekolah dan masyarakat.
C. Tujuan SMA Negeri 21 Bandung
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 21 Bandung mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BNSP sebagai berikut :
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
tinggi
STRUKTUR ORGANISASI
SMA NEGERI 21 BANDUNG
Sabtu, 05 Januari 2013
ilmu disiplin ilmu
A.
Islam
Disiplin Ilmu
Upaya membangun pohon
ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban islam yang kaffah ( komperensif)
dan rahmatan illaaaemin ( universal dan kerahmatan bagi manusia semesta)
a. Problematik
dan polemik utama
Iptek dan peradaban di
dunia
1. Terhadap
pemahan dan presepsi dikhotomik antara iptek dengan nilai-nilai islam,yang
berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan islam islam
2. Terdapat
polarisasi keilmuan, teknologi peradaban dan pendidikan islam
3. Falsafah
ilmu, epistimologi dan pradigma keilmuan modern yang di pandang bersebrangan
dan islamic studies
4. Sains
modern berkembang begitu pesat, sementara islamic studies berjalan ditempat
5. Epistimologi
keilmuan islami yang normatif tekstual skriptualistik strualis dihadapan pada
ilmu modern yang empirik-empirik, konstektual, aplikatif pragmatik.
b. Konsep
kunci idi
1. Pengertian
islma : undang-undang keilahiyah Yang
diturunkan melalui Naabi Muhammad saw. Kepada seluruh umat manusia untuk mencapai kedamaian hidup didunia dan kebahagiaan di
akhirat
2. Anasir
pokok dalam ajaran agama( islam)
-
Keimanan ( systim of beilefs)
-
Peribadatan ( system of credo)
-
Pedoman prilaku ( system of eithic and
behaviors)
-
Kenabian sebagai pembawa ajaran (
prophet)
-
Kerisalahan ( missionary)
3. Dua
kelompok agama besar
-
Agama wahyu ( samawiy melalui revalasi )
-
Agama budaya ( ardily melalui evolusi)
c. Konsep
ilmu pengetahuan
1. Pengetahuan
: proses mengetahui dan menghasilkan sesuatu, yang kemudian disebut
pengetahuan, yang merupakan cabang dari filsafat atau filsafat epistimologis
2. Ilmu
pengetahuan :
-
Empirik
-
Obyektif
-
Universal
-
Sistematis
-
( measurable, vericable, observale,
farsificablr,)
3. Aspek
inti di dalam ilmu pengetahuan
-
Aspek onologi
-
Aspek epistimologis
-
Aspek teknologi
4. Teori kebenaran
-
Kebenaran korespondensi
-
Kebenaran konsistensi
-
Kebenaran pragmatik
-
Kebenaran agamawi
5. Tangga
kebenaran
-
Kebenaran instintif
-
Kebenaran inderawi
-
Kebenaran akal sehat
-
Kebenaran ilmiah
-
Kebenaran intuitif
-
Kebenaran wahyu
Aneka
cara pikir
1. Tahapan
berpikirberpikir imitatif
-
Berpikir natural ( seacara alami)
-
Berpikir imitatif( berpikir dengan
meniru
-
Berpikir kreatif ( brpikir dengan
mencipta)
2. Arah
dan cara berpikir
-
Berpikir induktif ( khusus ke umum )
-
Berrpikir deduktif ( umum ke khusus)
-
Berpikir analisis ( berpikir terpencil)
-
Berpikir sistensis ( perpaduan berbagai cara
berpikir
3. Gaya
berpikir
- Berpikir
sistematis ( secara runtut)
- Berpikir
strategis ( beriorentasi pada problem krussial/ kritikazi)
- Berpikir
sikronis ( serentak)
- Berpikir
diakronis( berpikir melintang )
-
Kecerdasan
Lain
-
Kecerdasan intelektual
-
Kecerdasan emisional
-
Kecerdasan motorik
-
Kecerdasan spiritual
-
Kecerdasan sosial
-
Kecerdasan etik – moral
-
Kecerdasan sikap-mental
Etika
keilmuan islami dan etika profesi
1.
Etika
keilmuan ( menurut islam)
- Terbuka
tak terbatas secara geografis etnis- ideologis
- Setiap
muslim wajib menuntut ilmu
- Ilmu
untuk diamalkan secara positif
- Tidak
bertentangan dengan Quran-hadis
- Tidak
bertentangan dengan nilai moral
- Tidak
bertentangan dengan tata kesusilaan
- Logik
dan rasional
- Diperuntukan
bagi kemasalahatan umat manusia
- Tidak
berakhil terhadap ilmu
2.
Etika
( Persyaratan ) Profesi
· Memiliki
panggilan jiwa dan idealisme, bakat dan minat di bidang tertentu
· Memiliki
kualifikasi akademik tertentu
· Memiliki
komitmen dan kesempatan mengembangkan diri dibidang profesinya
· Berserikat
profesi diri dari lembaga pemegang otoritas untuk itu
· Didasarkan
keahliar dan kompetensi yang terstandarisasi
· Memiliki
tanggung jawab pelaksanaan tugas profesional
3. Prasyarat
seorang profesional
a. Mengenal
diri
b. Mengembangkan
potensi ( bakat –minat)
c. Motivasi
berprestasi
d.Merumuskan
dan menetapkan tujuan
e. Menetapkan
prioritas
f. Mengelola
waktu dengan baik
g. Kerja
sam tim
h. Memiliki
etos kerja
i. Berfikir
positif dan kreatif
j. Kemampuan
interrellasi dan adapotasi
k. Kemamuan
leadership dan manajerial
l. Komunikasi
yang efektif
m.
Never lasting personality
Sejaran
perkembangan islam
a.
Jaman purba ( 15-07 SM) dikenal
jaman batu, iptek bersipat praktis memenuhi kehidupan sehari-hari ( mulai
berkembang di Irak, Meshitr, Hindia.
b.
Jaman Yunani ( 07-06 M)
1. Pra
– socrates : filsafat fisika dan metafisika
· Thales
: asal alam semesta “arche” berupa air padatnya es, lembutnya –uap , cairanya
air penandaan terjadinya gerhana
· Anaximenenes
: asal segala sesuatu ialah udara / hawalu berkembang mnejadi air, api, tanah
dan batu
· Anaximandros
: asal alam :apairon” unlimeted” yang berada diluar alam. Terjadi penyucian
anasir alam yyang saling bertengan : panas-dingin, kering-basah, dalam
kesimbangan. Bumi sebagai pusat jagat raya.
2. Masa
Socrates ( abad ke-6 SM Filsafat Antropologia)
· Protogoras
: manusia menjadi ukuran segala sesuatu benar-salah , baik-buruk, indah-jelek
bergantung pada manusia
· Socrates
: kebahagiaan dicapai dengan kebajikan, metode berfikir induktif ( zoon
politicion, pante rae, kenali dirimu ole dirimu)
· Plato
: gerak diam berada dalam idea. Manusia dibagi tiga : tinggi, rendah denia ada
yang gerak dan ada yang tetap. Ada kebaikan, kebenaran, keindahan yang bersifat
umum. Ada duni nyata – idea
3. Filsafat
Helenisme dan Rumawi pasca soratesb
· Epikuros
: kebahagiaan manusia dicapai melelui etika. Jiwa itu atom, sebagai benda halus
di tubuh manusia. Tujuan hidup adalah hedon ( batin tenang dan tubuh sehat)
· Stoa
(zeno dan sinea) :
· Skeptisme
4.
Filsafat skholastik islam ( 07-12 M)
1.
Al-Farabi : penerjemah karya Aristoteles ( catagories,
hermeneutics, first and scond analysis) /
2.
Ibnu Shina : seorang dokter dan ahli
farmasi
3.
Ibnu Daun : ilmu logika, fisika terapan
atau/ karya tulis De-Amin ( berisi matematika, fisika,metafisika,politik dan
etika)
4.
Abu Bakar Ar-Razi : ahli kedokteran dan
nutrisi Ibnu Bathar : zoologi
Sains di abad
tengan abad 12-15 ( skholastik kresten)
·
Johanes Scotus : alam adalah realitas
yang hakekatnya esa.
·
Thoman Aquinus : filsafat teologis
dengan lima bukti adanya Allah 1. Ada gerak pasti ada penggerak 2. Ada dua
kemungkinan didunia ada 7 tiada,tentu ada yang mengadakan 3. Ada tetib
sebab-akibat 4. Ada lebih dan kurang yang menentukan Allah 5. Kejadian tidak
kebetulan namun tidak mengatur.
4.
Aliran
Fisafat di Jaman Modern
· Kelahiran
ilmu pengetahuan dengan pesat: ekonomi,taksonomi, kalkulus, statistika,
geomormologi, paleontologi, arkeologi, sosiologi, oceonografi , matematika,
mekanika kwantum, fiskka nukler, teknologi informasi dsb.
Abad
terkini
· Rasionalisme
: rasio sebagai ukuran keilmuan (
kebenaran)
· Idealisme : kebenaran berada di alam ideal
· Empirisme
: ilmu pengetahuan harus
didasarkan pengalaman
· Pragmatisme : kebenaran bergantung pada kegunaan
· Eksistensialisme
: pengalaman subjektif manusia
· Positivisme : pengetahuan harus terukur,
teramati, teruji.
Fokus
Kajian Keilmuan Dan Keislaman
A.
Islam
tentang tuhan
1.
Strategi pendekatan pemahaman
a. Dalil
naqal ( al- Qur’an dan al-hadist ) dan dalil akal
b. Pradigma
ta’abbudi ( given) dan ta’aaquily
c. Dalil
qath’iy ( pasti) dan dalil dhanniy ( dugaan)
d. Hukum
muhkamaat
e. Kerangka
dualitas
f. Antara
ra’yu
2.
Mengenal Tuhan
a. Mengenal
alam semesta yang tertib-teratur dan serba sempurna
b. Mengena
lsifat- sifat ( sifat dua puluh, asmaul husna dan tanda-tanda kebesaran tuhan)
c. Dengan
filsafat
d. Berkomplementasi
tentang sejarah dan kehidupan manusia
3.
Mengenal manusia
1. Aneka
predikat bagi manusia :
· Alhayawanunnathiq
( hewan yang berbicara)
· Homo-
homini lupus ( manusia adalah srigala bagi manusia lainya)
· Homo
economicus ( hewan berekonomi)
· Homo
sapiens ( hewan berdiri tegak)
· Animal
educandum ( hewan terdidik)
· Zoon
politicion ( hidup berkelomok)
· Mysterious
creature ( ciptaan yang misterius)
· Abstrack
Thinker animal ( binatang berpikir abstrak
· Tools
using animal
2. Fungsi
dn peran manusia
· Sebagai
makhluk individu
· Sebagai
mahluk sosial
· Sebagai
mahluk bernilai- budaya
· Sebagai
hamba allah
· Sebagai
khalifatulla fill-ardi
· Sebagai
bagian dari alam dan pengguna alam
· Sebagai
mahluk yang paling sempurna( fisik, biologis.)
3. Mengenal
alam
· Alam
adalah ciptaan Allah yang bersifat baru
· Alam
diperuntukan bagi umat manusia
· Perubahan
alam dari dimensi waktu yang dialami
· Alam
sebagai tanda dan bukti keberadaan tuhan dan kemahabesaranya
· Tedapat
alam syahadah dan ghoiru syahadah
Islam
dan Disiplin Pendidikan
1. Pendidikan
: Upaya sadar dan terencana untuk melakukan pengubahan sikap , tata laku,tata
pikir, pola rasa serta seluruh potensi dan kepribadian seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran untuk mencapai
kondisisi yang lebih baik sesuai tujuan yang ingin dicapai
2. Pendidikan
( UU No. 20 Thn 2003 ) : usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif untuk mengembangkan dirinya untuk memiiki kekuatan
spiritual keagamaan.
Pendidikan islam
1.
Pendidikan
islam bertujuan untuk merubah seluruh totalitas
kepribadian seseorang ke arah yang lebih baik sesuai dengan ajaran islam, yang
dilandasi oleh keimanan,keilmuan, keislaman, dan kesalehan dalam rangka
mencapai taqwallah
2.
Arti
penting pendidikan dalam islam
· Pendidikan
sebagai tugas utama keluarga
· Pendidikan
merupakan salah satu misi rasul
· Pendidikan
berlangsung sepanjang hayat
· Pendidikan
sebagai penyelamat umat manusia dunia-akherat
· Pendidikan
sebagai pembentuk kepribadian manusia
· Pendidikan
sebagai kewajiban setiap muslim
Anasir
Tarbiayah islamiyah dari perspektif tanggung jawab
1.
Tarbiyah imaniyah ialah
mempertautkan warga didik : sejak nalarnya berfungsi dengan prinsi[-prinsip keimanan,
membiasakan diri dalam melaksanakan pilar-pilar islam serta mendalaminya
setelah tamyiz dasar syariat islam
2.
Tabiyyah khuluqiyyah ialah seluruh
prinsip-prinsip budi pekerti, prilaku ( sikap laku, ucap, pikir rasa ) yang
terpuji semenjak anak-anak memasuki usia tayiz
3.
Tarbiyahyah jismiyyah ialah
pendidikan jasmani agar anak tumbuh dan berkembang secara baik, selamat sehat
kuat sehingga anak itu enerjik gesit betenaga untuk menjalankan tugas-tugas
kemanusiaan
4.
Tarbiyah Aqliyyah ialah membangun
pola pikir warga didik yang berguna bagi penguasaan syariah konteporer
pengetahuan ilmiyah, pencerahan pemikiran peradabaan sehingga memiliki
kematangan berpikir ( kecerdasan intelektual) sehingga menjadi pakar yang
peradaban
5.
Tarbiyah Nafsiyyah ialah ketika
nalar anak sudah berfungsi baik didik dengan pembentukan kepribadian yang
pemberani,terbuka, emoi stabl, dan karakter yang penuh kemuliyaan
6.
Tarbiyyah ijtimaiyyah ialah
membiasakan anak bertatakrama sosial yang terpuji yang berlandaskan pada
landasana keimanan dan syariat islam
7.
Tarbiyyah Al-jinsiyyah ialah
pengajaran pada waega didik pelindungan dan keterusterangan semenjak ia
menyadari ketentuan yang terkait dengan seksualitas ( jenis) terkait dengan
fitrah yang berhubungan dengan “perkawinan” sehingga ketika anak mencapai usia
pemuda tumbuh dan berkembang serta memahami persoalan kehidupan mana halal mana
yang haram sehingga bisa memahami etika dan adat sehingga ia tidak bertindak
secara emisional dan pula tidak gugur dengan rasionalisme
8.
Tarbiyah bilgudwah ialah pendidikan
anak yang memberikan contoh yang baik
9.
Tarbiyyah bil aadah ialah
pendidikan dengan memanfaatkan wahana istiadat
10. Tariyyah
Bilmauidhah ialah pendidikan nasihat berupa sikap tata pikir, prilaku, dan tata
ucap yang diwarnai kelembutan dan kasih sayang
11. Tarbiyah
Bilmulahadah ialah pendidikan dengan monitoring dan mengawasi anak didik ( tut
wuri handayani) dalam pembentukan akidah,akhlaq pengawasan dalam konteks personalmaupun sosial
dan problema yang berkembang baik dalam konteks jasmani ruhani
serta keilmuan
Latar
Belakang
v Masih
didapatinya pemahaman maupun keilmuan yang dikhotomis dan parsialitik terhadap studi keislaman dan sains modern
v Studi
keisaman diterimanya sebagai sesuatu yang tekstual-skriptual-normatif tanpa
keberanian untuk meandingkanya pada tataran konsektual-implementatif-aplikatif
v Ajaran
islam ( islamic studies ) yang diderivasi
dari al-Qur’an dan al-Hadist lebih banyak dipahami secara apriori dan apologi dogmatik
– induktirinatif
v Penjeajahan
dan pengembangan studi keislaman seringkali hanya mengandalkan aspek ontologia,
etimologia, epistimologia, yang masih mengandakan produk-produk keilmuan abad
pertengahan sacara instant
v Sains
modern yang berkembang dengan pesat terutama di bidang “natural sciencies” dan
“social sciencies” lebih banyak dijiwai oleh nilai-nuai
pragmatisme-materialistik.
B.
Landasan
pikir :Nilai-Nilai Fundamental keilmuan dan peradaban
1.
Menyimak
Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Nilai-Nilai Dasar Keilmuan
v Islam
hakekatnya adalah agama imu karena ayat yang pertama turun adalah perintah
untuk membaca baik al-qur’an maupun alam raya yang hal itu hanya bisa dilakukan
dengan kegiatan ilmu yang diajarkan melalui qolam yang semakna dengan konsep
sebagaimana yang di ajarkan oleh Allah kepada Adam as.
Q.S.
Al-Alaq : 1. Bacalah dengan (menyebut)nama Tuhanmu yang menciptakan 2. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3. Bacalah , dan Tuhanmulah yang
maha pemurah 4. Yang mengajarkan (manusia ) dengan perantaran kalam [ 1589], 5.
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
v Secara
garis besar al-qur’an mengisyaratkan secara garis besar ilmu itu bersumber dari
tiga sumber yaitu : ayat-ayat kauniyah, ayat-ayat insaniyah dan ayat-ayat
qur’aniyah.
Q.S
41 : 53 Kami akan memperihatkan pada mereka tanda-tanda (kekuasaan ) kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al- Quran itu adalah benar. Tidaklah
cukup bahwa sesunggunya Tuhanmu menjasi saksi atas segala sesuatu?
v Ketakwaan
yang sesungguhnya hanya bisa dicapai oleh ulama, yaitu mereka yang memahami
syariat Allah serta mengamalkanya
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ
وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ
عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Dan demikian (pula) di
antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang
bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya, Allah Maha Perkasa, lagi
Maha Pengampun." – (QS.35:28)
2. Beberapa Ayat Tentang “sciencies “
yang secara tersirat diisyaratkan oleh Al- Qur’an
v Isyarat
tentang kosmologi
Q. S 21 : 30 Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?
v
Isyarat Tentang Astronomi
وَأَلْقَى فِي الأرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ
تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan Dia menancapkan
gunung-gunung di bumi, supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan, agar kamu mendapat petunjuk, dan
(dia diciptakan ) tanda-tanda (petunjuk jalan ) dan dengan binatang-binatang
itulah mereka mendapat petunjuk
v
Isyarat Tentang Flora dan Fauna
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ
وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ
عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
"Dan demikian
(pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak
ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya, Allah Maha
Perkasa, lagi Maha Pengampun." – (QS.35:28)
3.
Menangkap
Isyarat dan semangat nilai teknologi di dalam AL-Quran
v Isyarat Teknologi Angkasa luar
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ
أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا
تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
"Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
melainkan dengan kekuatan".
4.
Memaknai karya dan sejarah
peradaban umat manusia yang diisyaratkan
AL-Quran
وَيَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى
مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ
يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ وَارْتَقِبُوا إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ
Dan
(dia berkata): 'Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun
berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan ditimpa azab, yang
menghinakannya, dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Rabb),
sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu'." – (QS.11:93)
5. Sabda
– sabda rasul tentang ilmu pengetahuan dan teknlogi
v Carilah ilmu pengetahuan walau di negeri cina
v Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim
v Carilah ilmu dari sejak ayunan sampai ke
liang lahat
v Orang berilmu dan berimu berserikat di dalam
surga
v Tinta ulama itu lebih harum dari pada
darahnya syuhada
v Setiap penyakit ada obatnya kecuali mati
6. Peletakan dasar-dasar peradaban manusia yang
dilakukan rasuluulah
v Budaya bathin dipandangi sangatlah urgen
untuk merubah kondisi masyarakat dari “biadab” menjadi beradab dari atheisme
dan animisme menjadi theisme yaitu tauhidullah
v Dari kehidupan liar menjadi bertata-tertib
sesuai hukum syariah, kehidupan berkabilah dan tertutup menjadi pergaulan yang
demokratis dan terbuka.
Langganan:
Postingan (Atom)