lucu

Widget-Animasi-Blog - See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.oJZg9GyN.dpuf

Rabu, 06 November 2013

laporan praktek di sman 21 bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Arti penting Pelaksaan PPLK Bagi Tenaga Kependidikan Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 1 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, dan pasal 3 bahwa tujuan nasional pendidikan yaitu bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan nasional pendidikan tersebut, maka diperlukan seorang pendidik yang profesional. Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 butir 6 bahwa Konselor adalah pendidik. Konselor sebagai pendidik disini dimaksudkan untuk memberi pelayanan kepada peserta didik seperti yang tertuang dalam pasal 12 ayat (1b) yaitu bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Program pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanaan oleh mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Mencakup latihan mengajar secara terbimbing, terpadu, maupun tugas – tugas keguruan dan kependidikan lain untuk memenuhi persyaratan profesi kependidikan. Program pegalaman lapangan yang dilaksanakan mahasiswa di sekolah sebenarnya bukan kegiatan pengabdian pada sekolah yang bersangkutan, tapi PPL adalah kegiatan kependidikan untuk meningkatkan dan memperdalam ketrampilan mahasiswa yang terkait dengan praktik mengajar dan praktik persekolahan. Dengan demikian kegiatan PPL harus lebih menekankan ketrampilan mahasiswa dalam bidang keguruan, baik itu kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan manajemen sekolah lainnya. Tujuan praktik pengalaman lapangan Pada umumnya setiap usaha yang dilaksanakan sudah tentu mempunyai suatu tujuan tertentu. Adapaun tujuan PPL ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pembimbing agar memiliki suatu pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan sehubungan dengan tugasnya. Tujuan PPL dapat dibagi dalam dua bagian yaitu: 1. Tujuan umum Setelah melaksanakan kerja lapangan mahasiswa sebagai calon guru mendapat keterampilan pengalaman dan pengetahuan dalam merencanakan,mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan sebagai calon guru mampu menyampaikan ilmu yang didapat selama kuliah kepada siswa sehingga mengerti dan mampu memahami palajaran yang disampaikan. 2. Secara operasional, tujuan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah agar mahasiswa (calon guru) : • Mengenal secara cermat lingkungan fisik sekolah, administrasi serta akademik sosial sekolah sebagai tempat kerjanya kelak • Menguasai berbagai keterampilan mengajar terbatas. • Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasinya dibawah bimbingan para pembimbing. 1.2 Kondisi Kelas Praktin ( Keadaan Ruangan, Keadaan Siswa) 1.2.1 Keadaan Ruangan Kondisi kelas yang penulis kelola di SMA Negei 21 Bandung adalah kelas XI dengan jumlah 42 orang yang terdiri atas siswa laki-laki 23 orang dan siswa perempuan 19 orang. Keadaan ruangan kelas berukuran 7x8 meter ditata rapi untuk menciptakan suasana belajara yang nyaman dan menyenangkan. Semua kelas dikatakan cukup baik dan sarana yang lengkap. Misalnya kursi, meja,papan tulis, penghapus pencahayaan ruangan dan ventilasi udara maupun ruangan kelas yang memadai untuk menampung 42 siswa. 1.2.2 Keadaan kelas Penulis diberi kepercayaan untuk melaksanakan praktek mengajar di kelas XI IPS 1 sampai menjelang ujian Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK). Penulis telah melaksanakan proses belajar mengajar sebanyak 12 pertemuan. Tingkat kemampuan belajar dan kreatifitas dikelas masih kurang sehingga memerlukan pendekatan pengelolaan yang lebih. Dan hal juga mungkin dikarenakan siswa belum mengenal karakter penulis, begitupun dengan penulis belum mengenal karakter siswa. BAB II PARTISIPASI PRAKTIKAN DALAM KEGIATAN SEKOLAH 2.1 Parisipasi Didalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) Kegiatan praktikan dalam proses belajar mengajar meliputi tiga jenis kegiatan yaitu Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran 1. Menyusun rencana pembelajaran dengan bimbingan guru pamong antara lain : a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. membuat soal ulangan tengah semster c. membuat system penilaian 2. Pelaksanaan proses belajar mengajar dibimbing oleh guru pamong, segala kegiatan tersebut meliputi mengajar, mengkondisikan kelas, memberikan motivasi belajar siswa, mengaktifkan siswa dan lain-lain. 3. Evaluasi kegiatan pembelajaran meliputi : a. Menganalisis kesulitan siswa b. Menganalisis soal c. Evaluasi penampilan praktikan selama pembelajaran 2.2 Partisipasi di Luar Kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) 1. Piket Harian Selama melaksanakan program pengalaman lapangan kependidikan praktikan ikut serta dalam piket harian sesuai dengan tugas yang diberikan sekolah sebagai petugas piket. Dalam kegiatan ini praktikan membantu sekolah, antara lain : a. Mendata siswa yang terlambat b. Menyebar absensi ke setiap kelas c. Merekap absen d. Membunyikan bel ( masuk, istirahat, pulang) e. Atas seizin guru piket pendamping, praktikan memberikan surat izin keluar/masuk kepada siswa yang berkepentingan 2. Perpustakan Dalam kegiatan praktikan lainya adalah mempelajari dan membantu penyelenggara perpustakaan, kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan yaitu : a. Mendata siswa/guru yang berkunjung keperpustakaan b. Mencatat buku yang dipinjam siswa/ guru c. Mencatat buku yang dkembalikan siswa/guru d. Merapihkan ruangan perpustakaan 3. Bimbingan Konseling Praktikan mengikuti kegiatan bimbingan setiap minggu selamaproses belajar mengajar berjalan. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kesulitan atau masalah yang mengganggu kegiatan proses belajar mengajar siswa di sekolah. Melalui bimbingan konseling ini komunikasi siswa dan guru terjalin, siswa mendapat keleluasaan untuk mencurahkan segala masalah yang dihadapi. 4. Upacara Bendera Praktikan ikut serta dalam pelaksanaan upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin dua minggu sekali. BAB III MASLAH-MASALAH KEPENDIDIKAN 3.1 Masalah- masalah kependidikan yang ditemui 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran Rpp merupakan salah satu komponen paling utama dalam proses kegiatan Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan selama dua bulan. Sebelum mengajar, guru akan terlebih dahulu menyiapkan suatu rancangan atau rencana dalam pembelajarannya. Rancangan atau rencana yang biasa kita sebut dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Hal pembelajaran akan terkontrol dan terarah sesuai dengan tujuannya. Mahasiswa praktikan, yang dalam hal ini diterjunkan untuk berlatih menjadi guru, juga dituntut untuk bisa mengajar. Mulai dari persiapan sampai evaluasi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sama halnya seperti guru, mahasiswa praktikan juga dituntut mengerti dan membuat serta mengatur administrasi guru. Salah satunya adalah persiapan mengajar, yaitu dengan menyusun RPP. Penulisan RPP di bidang studi bahasa Indonesia sendiri tidak rumit. Segala sesuatu yang berhubungan dengan penulisan RPP dibantu sepenuhnya oleh guru pamong. Guru pamong mengarahkan langkah-langkah dalam penulisan RPP. Kami bekerjasama dengan sama baik sehingga dalam menyusun RPP tidak menemui permasalahan yang berarti. Beberapa permasalahan yang sedikit mengganggu pada awal penerjunan saya dalam pembuatan RPP adalah sebagai berikut: 1. Susunan RPP yang sedikit berbeda dengan model RPP yang pernah ditemui penulis karena disisipi nilai karakter. 2. Kesulitan dalam mengalokasikan waktu selama 45 menit dalam pembuatan RPP. 2. Penampilan di Dalam kelas Pelaksanaan latihan praktik mengajar merupakan inti kegiatan dalam PPL. Pelaksanaan latihan mengajar sendiri terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah dengan pembimbingan guru pamong, dimana pembimbingan ini bertujuan untuk memberi masukan dan arahan dalam pengajaran selanjutnya. Proses ini berlangsung kurang lebih satu minggu, yang selanjutnya praktikan diberi waktu untuk mengajar secara mandiri. Hasil bimbingan tersebut diharapkan guru praktikan dapat menjadi calon guru atau calon tenaga kependidikan lain yang dapat mengajar secara profesional. Praktik mengajar pun menjadi salah satu penilaian yang utama Dosen Pembimbing Lapangan . Adapun beberapa kendala yang saya alami selama melaksanakan praktik nya: 1. Intonasi suara saya yang terlalu kecil dan cepat cepat sehingga terkesan terburu-buru dalam penyampaian materi. 2. Kadang kurang mampu mengatur waktu pada kelas tertentu. 3. Kadang masih belum bisa menguasai kelas dikarenakan siswa kurang memperhatikan pelajaran yang diterangkan oleh guru praktikan baru. 4. Kurang dalam pengkondisian kelas dikarenakan suara saya kecil sedangkan muridnya banyak 3. Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah PPLK merupakan cara untuk mengaplikasikan semua ilmu yang didapat selama perkuliahan. Dengan pplk mahasiswa mendapat kesempatan untuk melakukan pengamatan dan belajar juga ada beberapa kegiatan yang diikuti saya dan peserta PPL yang lain diantaranya upacara bendera setiap hari senin dua minggu sekali. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Simpulan yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL yaitu : 1. Mendapatkan pengalaman dengan mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Dalam hal ini adalah lingkungan sekolah yang meliputi pembelajaran di kelas, administrasi sekolah, dan keadaan siswa. 2. Dalam proses pembelajarannya, seorang guru harus menguasai materi sehingga dalam penyampaiannya tidak terkesan tidak siap dan tidak profesional. 3. Seorang guru harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. 4. Guru hendaknya sebelum mengawali pengajaran mempersiapkan perangkat mengajar yang diperlukan. 5. Tujuan diadakan PPL adalah untuk membina mahasiswa menjadi calon mengaktualisasikan dengan prinsip-prinsip kependidikan, berdasarkan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. B. Saran Dari pelaksanaan PPL praktikan menyarankan : 1. Sebagai seorang guru tidak cukup hanya bermodalkan ilmu pengetahuan yang tinggi, tetapi juga bagaimana cara penyampaian ilmu tersebut kepada siswa. 2. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional. DAFTAR LAMPIRAN 1. Profil SMA Negeri 21 Bandung 2. Visi, misi dan tujuan sasaran SMAN 21 Bandung 3. Sk Sekolah 4. Denah ruangan SMA Negeri 21 Bandung 5. Struktur organisasi SMA Negeri 21 bandung 6. Pembagian tugas guru dalam kegiatan proses belajar mengajar 7. Daftar nama wali kelas 8. Daftar nama wakil kepala sekolah 9. Pembantu wakil kepala sekolah , koordinator, seksi-seksi dan lain-lain. 10. Daftar guru pamong 11. Daftar guru piket harian 12. Organisasi pelayanan konseling 13. Organisasi bimbingan konseling SMA Negeri 21 Bandung 14. Daftar kelas bimbingan tahun 2013/2014 15. Daftar piket bimbingan dan konseling 16. Program layanan dan konseling praktikan PPLK FKIP Uninus 17. Absensi bimbingan konseling praktikan PPLK FKIP Uninus 18. Organisasi pepustakaan SMA Negeri 21 bandung 19. Absensi piket perpustakaan praktikan PPLK FKIP Uninus 20. Daftar peserta praktikan PPLK FKIP Uninus 21. Daftar jadwal mengajar praktikan PPLK FKIP Uninus 22. Jadwal piket praktikan PPLK FKIP Uninus 23. Absensi piket harian praktikan PPLK FKIP Uninus 24. Jadwal ujian sidang praktikan PPLK FKIP Uninus LAMPIRAN-LAMPIRAN PROFIL SMA NEGERI 21 BANDUNG 1. Nama Sekolah : SMA Negeri 21 Bandung Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jl. Manjahlega-Ciwastra Propinsi : Jawa Barat Kota : Bandung Kecamatan : Buah Batu Kelurahan : Margasari Kode Pos : 42068 Telepon/Fax : 022 – 7565909 E – mail : sman21@yahoo.co.id Web Site : www.sman21.sch.co.id Berdiri : 21 Letak Sekolah : Jl. Manjahlega – Ciwastra Berdekatan dengan SMPN 42 Bandung 3. Luas Sekolah : 20, 200 m2 a. Halaman : 8224 m2 b. Luas Bangunan : 11876 m2 c. Lapangan Olah Raga : 18 x 40 m 4. Jumlah Ruangan a. Ruang Kepsek & Wakasek : 1 b. Ruang Guru : 1 c. Ruang WC : 1 d. Ruang Kelas : 21 e. Ruang TU : 1 f. Ruang Multi Media : 1 g. Ruang Tamu : 1 h. Ruang Perpustakaan : 1 i. Ruang Komputer : 1 j. Ruang Lab Fisika : 1 k. Ruang Lab Biologi : 1 l. Ruang Osis : 1 m. Ruang UKS : 1 n. Ruang Satpam : 1 o. Ruang Mushola : 1 p. Ruang Gudang : 1 q. Ruang Koperasi Siswa : 1 r. WC Guru : 1 s. WC Siswa : 4 t. Kantin : 2 VISI, MISI dan Tujuan Sekolah A. Tujuan Pendidikan Menengah Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari. B. Visi dan Misi Setiap sekolah diharapkan mempunyai visi dan misi. Visi sekolah adalah gambaran jelas mengenai masa depan pendidikan yang realistis, menarik, dan dapat dicapai sehingga menuntun warga sekolah menuju keberhasilan. Ia juga memberi panduan tentang hal mendasar yang harus diperjuangkan. Gambaran yang bermakna tentang pendidikan tentu saja memotivasi diri warga sekolah untuk berkembang, meningkatkan kemampuan dan mempertahankan daya juang. Visi dan misi SMA Negeri 21 Bandung ini, selain proses pembuatannya melibatkan seluruh warga sekolah juga terus menerus disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada mereka sehingga diharapkan dapat terinternalisasi (internalized) secara utuh ( inherent ) dalam diri pribadi masing-masing. Adapun visi dan misi SMA Negeri 21 Bandung adalah sebagai berikut : V I S I Terwujudnya Sekolah yang berprestasi dalam akademis dan non akademis serta luhur dalam budi pekerti M I S I 1. Menumbuhkan sikap sungguh – sungguh dan legowo serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas . 2. Meningkatkan kemampuan berbahasa daerah melalui penerapan bahasa bahasa Sunda pada hari rabu antar warga sekolah. 3. Membangun jiwa motivator, tanggap, terampil dan tangkas. 4. Mengembangkan kemampuan berfikir logis dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang di hadapi. 5. Membekali IMTAQ dan IPTEK agar siap menghadapi berbagai tantangan global. 6. Menciptakan keseimbangan antara IQ (Intelegence Quotient), EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Social Quotient). 7. Membangun sikap mental yang menjadi contoh atau teladan bagi sesama warga sekolah dan masyarakat. C. Tujuan SMA Negeri 21 Bandung Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 21 Bandung mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BNSP sebagai berikut : 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global 6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya 16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan 18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis 22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 21 BANDUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar